Di panggung Jakarta Fashion Week 2026, Tresemmé menyalakan energi edgy yang berani dan memikat. Natalia Kiantoro, SAYA, dan Isshu menata busana dan rambut menjadi dialog visual yang tajam, di mana setiap helai dan lekuk menorehkan karakter yang kuat.
Runway ini bukan sekadar peragaan, tetapi pertunjukan gairah, keberanian, dan kreativitas yang tak terikat aturan. Setiap langkah memantulkan kilau urban, kesan dramatis, dan identitas yang edgy, menjadikan momen ini tak terlupakan di mata dan hati penonton.
Natalia Kiantoro
Desainer asal Surabaya ini memulai kariernya di Peony Rice, Shanghai, dan menampilkan koleksi perdananya di Shanghai Fashion Week Fall 2012. Ia pernah meraih People’s Choice Award di Singapore Fashion Week dan pada JFW 2019 menghadirkan koleksi terinspirasi Sumba dan Labuan Bajo bersama SOE Jakarta, memadukan keanggunan tropis dengan sentuhan modern.
Saya
Dibentuk oleh duo Dharu Dwihutami dan Ines Aryaniputri, jenama SAYA dikenal lewat rancangan bersiluet minimalis dan elegan. Pemenang JFW Fashion Force Award 2024 ini terus membuktikan eksistensinya di kancah global, dengan menjadi salah satu label yang mewakili Indonesia pada Jakarta Fashion Force at Tranoï Paris 2025.
ISSHU
Berawal sebagai label aksesori, ISSHU kini berkembang menjadi jenama ready-to-wear yang sarat eksplorasi visual dan konseptual. Di bawah arahan Rheza Paleva dan Indiana Argani, ISSHU tampil mencuri perhatian di Jakarta Fashion Week 2025 melalui koleksi “Delulu: Paralyzed in The Know” yang memadukan eksentrisme dan kematangan artistik.